Apakah Air Radiator Motor Bisa Diganti Dengan Air Biasa

Untuk Air Radiator Atau Coolant Sendiri Harus.

Kondisi radiator yang kering bisa terjadi saat air yang biasanya terisi atau coolant dalam radiator habis. Bahaya isi radiator pakai air biasa! Radiator mobil modern haram pakai air biasa, ini penjelasannya!

Motor Yang Menggunakan Radiator, Ada Air Coolant Di Dalamnya.

Jangka waktu lama, bisa saja menimbulkan karat dan dapat menyebabkan overheat karena airnya kotor dan terhambat. Air radiator ini juga harus sesuai dengan kondisi mesin karena kandungan air radiator yang khusus untuk mencegah karat juga mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa. Pria gempal ini pun menjelaskan kalau tidak ada masalah mencampur water coolant dengan air biasa (gbr.2).

“Air Biasa Sebaiknya Diganti Setiap 20.000 Km, Sedangkan Untuk Radiator Coolant Bisa Diganti Setiap 40.000 Km Dan Bahkan Ada Yang Merekomendasikan Hingga 70.000 Km,” Jelasnya.

Lagi pula coolant juga mampu untuk menahan korosi di dalam saluran radiator hingga water jacket di dalam mesin, ucap sapta kepada kompas.com, kamis (6/12/2018). Kalau sudah sampai batas penuh, baru radiator coolant dituang ke radiator,” supriyadi menjelaskan. Motor kini tak cuma mengandalkan pendinginan udara.

Jika Kamu Mencampur Air Radiator Dengan Air Biasa Atau Merk Yang Berbeda, Maka Bisa Berakibat Menurunnya Usia Pakai Radiator Karena Karatan.

Soalnya, air coolant punya kelebihan. Memang, air biasa yang bisa didapat dari keran di rumah terhitung lebih praktis dan hemat biaya untuk mengisi radiator motor. Sisi negatif, air mineral itu sendiri cepat menguap dan memiliki sifat korosif.

Technical Service Executive Coordinator Pt.

Sayangnya keberadaan cairan radiator dianggap sepele, sehingga kerap dilupakan kondisinya. Ada juga yang alasannya darurat dicampur air biasa atau air kemasan. Asalkan tingkat kebersihan air yang dicampur terjamin dan menjaga kebersihan radiator.